Hari HAM Sedunia, BEM USTJ, Pelanggaran HAM Berat, Di Tanah Papua sudah melebar luas
Saat demo damai di abepura dok emanuel boga |
Jayapura, PROPAPUA.COM Mahasiswa/i kota Jayapura gelar aksi demo damai memperingati hari HAM Sedunia, berlangsun di Kota Jayapura Provinsi Papua, Abepura Lingkaran, pada Sabtu 10-12-2022
Badang Eksekutif Mahasiswa BEM USTJ ketua Fransiskus Yobee Yang juga sebagai Korlap umum dalam aksi demo damai, Dikatakan Kami dari pihak mahasiswa sudah masukkan surat izin kemarin di polsek isi surat itu Pemberitahuan tentang aksi peringati ham sedunia, tapi nyatanya dibubarkan paksa oleh aparat TNI/POLRI
surat itu untuk kawal kami menyampaikan aspirasi pendapat kami di kantor DPRP awal kami pikir tidak salah, kami sudah kasih masuk mereka sudah terima pos penjagaan depan kantor Kepolisian abepura Surat itu,"terang
Selain itu ketua Bem menyatakan, Aparat keamanan kepolisian daerah papua harus buka ruang untuk menyampaikan aspirasi kami di muka umum karena undang-undang sudah menjamin, hari ini seluruh Dunia sedang merayakan hari HAM sedunia terjatuh pada tanggal 10 Desember 2022 bukan pulah kami di papua saja tetapi seluruh dunia pada setiap Tahun harus di ingatkan"
Berdasarkan itu pihak keamanan jangan sewenang menangkap kami mahasiswa maupun para aktivis lain yang membelah kemanusiaan dan selalu membelah ingin merdeka dari indonesia
Aparat keamanan harus mengamati undang-undang yang sedang berlaku negara ini, justru paksa dibubarkan maka ruang demokrasi kami sudah dibungkam total
Sudah terbukti bahwa kami di papua banyak pelanggaran ham belum selesai, maka kami harus upayakan untuk menyampaikan aspirasi kami ke Kantor DPRP sebagai kaki tangan kolonial:"ungkapnya
Selain itu aktifis papua Gerson Pigai angkat bicara soal penangkapan 5 mahasiswa yang ditangkap tadi saat berorasi dalam lingkungan kampus, kami meminta polresta dan polda papua segerah bebaskan hukum tidak menjamin dengan penangkapan ini
Berikut identitas mahasiswa yang dapat tangkap tadih
- Enggel ap You Wakil Ketua BEM FH UNCEN
- Toyai Kotopa Keiya Mahasiswa FKM UNCEN Semester 5
- Olison Pakage Ketua DPM FKM UNCEN
- Iso pekei Mahasiswa STIE port Numbay
- Yosep Douw Mahasiswa FKIP Semester 7
tuntutan kami adalah tuntaskan pelanggaran HAM yang terjadi seluruh Tanah Papua, secara mutilasi maupun dengan cara lain sudah meningkat dan barulah yang terjadi kasus di Wayape pengungsian besar-besaran di Hutan dan kasus paniai berdarah 2014 pelaku malah dibebaskan bukan ditambah hukuman:"tutupnya
Penulis : Emanuel H Boga
Editor : Rio Gobai
Posting Komentar