Pemda Dogiyai
Ini Tuntutan Ke Pemda dan Tim Pansus Kabupaten Dogiyai Dari Pihak Korban Truk Muatan
Nabire Papuatengah - Propapua.com-Terjadi pemalangan di Desa Gerbang Sadu Wadio Nabire Provinsi Papua Tengah, Lince agimbau pemilik Truk muat kayu, ia menjelaskan Saat Terjadi Bentrokan di Kabupaten Dogiyai dengan pembakaran 1 unit truk dengan nomor plat DS 8145 jz pada pukul 13.00 WIT tanggal 21 Januari 2023 yang mengendarai oleh seorang sopir atas nama Napal dan kondektur Muhammad, sopir tersebut korban penikamam di bagian punggung belakang,"ungkapnya, Selasa (07/03/2023).
"Benar-benar Kami adalah pihak korban yang tidak tahu masalah apa-apa, dan tujuan dari pada sopir memuat kayu 6 kubik miliknya bapak Andi tulang seorang Pedagang dari kabupaten Dogiyai wagete pada pukul 13.00 (WIT)," Jelasnya.
Lince Menjalankan kepada wartawan di media ini, "terjadi pemalangan tersebut dikagetkan dan sopir mau mutar balik truk susah Karena tempat mutar sempit akhir pengejaran dan datang dan tikam menggunakan alat tajam,"katanya.
Truk tersebut muatan yang cukup berat usaha truk balik ke Nabire maka muncul sekelompok massa dan pemuda dan melakukan penikaman dan seorang Sopir dan konektor akhirnya Melarikan menuju ke rumah sakit umum daerah Nabire, dan sopir sampai saat ini Masih dalam perawatan ungkapnya" Lince Agimbau.
Kami Keluarga korban tuntutan ke Pihak Keamanan Polres Dogiyai untuk menangani masalah Tersebut opor ke Polres Nabire dan dari nabire opor ke polres dogiyai
Nah Ini yang kami Kelurga korban Kecewa Dan Palang di Nabire, Di mana Titik terang untuk Penyelesaian masalah itu,"pintanya.
Dari Pemerintah Kabupaten Dogiyai lahan DPRD Digiyai juga Bentuk Tim pansus untuk menangani masalah ini tapi tidak ada titik terangnya.
"Selain itu, Unit Zagani sebagai pemilik Truk tersebut menuntut kepada keluarga korban saya sebagai pemilik rasa kecewa dan merugikan usaha saya sebagai petani oleh karena itu melalui aksi pemalangan ini saya mengajukan tuntutan ganti rugi kebakaran aset saya,"jelasnya.
Ia juga tuntut kepada pemerintahan daerah Dogiyai untuk membayar kerugiannya.
"Saya minta kepada pemerintah Daerah kabupaten Dogiyai mohon membayar uang senilai atau sebesar kerugian saya yang saya minta dengan rincian 700 juta Rupiah. Demikian tuntut saya". Pungkasnya.
(Redaksi/W Joani)
Posting Komentar