Pemuda dan Masyarakat Adat Sorong Selatan Jumpa Pers Terkait MHA Perlu Bekerja Serius
Pemuda dan Masyarakat Adat Sorong Selatan Jumpa Pers Terkait MHA Perlu Bekerja Serius |
Sorong, PROPAPUA.COM - Pemuda dan Masyarakat Adat Sorong Selatan Gelar Konferensi Pers untuk Keseriusan Kerja Komite MHA Sorong Selatan, Sosialisasikan Peraturan Masyarakat Adat, konferensi pers ini dilaksanakan Taman Trinati Teminabuan pada Sabtu, 30/09/2023 Teminabuan, hal ini disampaikan jurnalis media pada Minggu, 10/1/2023
Masyarakat Adat berharap Pemerinta daerah segera memprioritaskan anggaran pelaksanaan kerja Panitia MHA Kami berharap Panitia serius dan secepatnya bekerja dan pastikan sumber dana Otsus untuk mempercepat kegiatan masyarakat Adat.
Dalam kesempatan itu, Turut hadir pemuda adat dari berbagai suku yang ada di kabupaten Sorong Selatan dan juga perwakilan OKP di Sorong Selatan seperti Olland Abago ( Relawan Tolak Sawit Sorsel ) Yulian Karet (Masyarakat Adat Afsia ) Nabot Sreklefat (Pemuda Adat Knasaimos) Irene M. Thesia (Perempuan Adat Tehit) Abraham Makabe (utusan Pemuda Adat Mlaqya ) Nego M. Tariga (Pemuda Adat IMU) Roy Bame (OKP PK) Fiki Lemauk (OKP GMKI) Yorim Syenen (Pemuda Adat Knasaimus) Yopi Kladit (Pemuda Adat Knasaimus) Izak Yable (Pemuda Adat Knasaimus)
"lanjut, Karena sebelum ada dana Otsus itu kami masyarakat ada suda lebih dulu ada dan kami masyarakat adat ini sudah yang jadi korban maka itu uang Otsus di keluarkan oleh Pemerintah pusat perlu mengobati luka banting kami Masyarakat adat, jadi kami berharap pemerintah stop pakai uang Otsus untuk memperkaya diri sendiri". tegasnya Yulian Kareth
Dalam kesempatan itu, Yulian Karet, perwakilan masyarakat adat Suku Afsya menyatakan "Dana Otsus itu kami biasa dengar saja tetapi kami tidak tahu pakai dimana.
Tempat yang sama juga, Olland Abago (Relawan Tolak Sawit Sorsel) menyampaikan bahwa, Sore tadi bertempat di Taman Trinati, Pemuda dan Masyarakat Adat di Sorong Selatan menyatakan dan meminta Pemuda Sorong Selatan dalam bekerja serius mengimplementasi kerja Panitia Masyarakat Hukum Adat (MHA) yang sudah dilantik oleh Wakil Bupati Sorong Selatan pada 28 Juli 2023 lalu, namun hingga belum ada kerja nyata dari panitia yang dimaksud.
"Ia anjut mengatakan, Pengakuan penghormatan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah di tetapkan pada 30 Juni 2022 dan turunannya Peraturan Bupati sudah ditetapkan pada 21 Maret 2023 dan kemudian pelantikan pada akhir Juli lalu". Katanya Olland Abago
Irene M. Thesia (Perempuan Adat Tehit mengatakan bahwa, kami meminta dan mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan agar segera mendukung kami Masyarakat adat. Oleh karena itu, kami Pemuda dan Masyarakat adat mendesak agar Panitia MHA secepatnya bekerja, mulai dari proses penguatan internal kepanitiaan, proses identifikasi dan verifikasi suku dan Marga, supaya pemetaan Wilayah adat masing-masing dapat berjalan baik serta kami meminta Pemerintah jangan banyak buat janji kalau bisa siapkan anggarannya supaya proses ini segera di laksanakan dan segera memberikan rekomendasi kepada Bupati untuk ditetapkan. Tegasnya
"Ia lanjut, Karena lambat dan tidak ada progres kerja Panitia MHA sampai sejauh ini, maka dalam waktu dekat Pemuda dan Masyarakat adat akan datangi Panitia yang diketuai oleh Bapak SETDA Sor-Sel untuk tanyakan lansung progresnya, serta Pemuda juga siap membantu Pemerintah bila dibutuhkan baik itu langkah kerja hingga proses dilapangan nanti.
Kami minta Panitia serius dan secepatnya bekerja dan pastikan sumber dana otsus untuk masyarakat Adat stop tipu pakai untuk kepentingan politik 2024 fokus kami minta secepatnya urus kami masyarakat adat sedang korban". tegas Irene thesis
Pewarta: Emanuel H.Boga
Editor: Rio Gobai
Posting Komentar