Mahasiswa Kota Studi Manokwari : jumpa pers Terkait Rencana pembangunan Pos Militer Di titigi dan ledakan BOM terhadap siswa MH
IST : saat jumpa pers terkait penolakan pembangunan pos TNI di titigi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi IMIJ |
Jayapura PROPAPUA.COM Mahasiswa Asal Kabupaten intanjaya yang Tergabung Dalam Organisasi mahasiswa IMIJ Se-kota studi Manokwari Bersikap menolak Rencana pembangunan Pos Militer Di titigi dan kasus ledakan BOM siswa SD YPPK titigi, jumpa pers ini diadakan pada 17 November 2023 berlangsung di tempat amban manunggal besar maokwari papua barat, rilis ini diterima wartawan Media ini pada Senin 20 November 2023
Roni Loven Duwitau, yang juga sebagai Koordinator lapangan dan mahasiswa yang tergabung dalam IMIJ kota studi manokwari menyikapi situasi kabupaten intan jaya. Beberapa hari lalu terjadi Jebakan Bahan Peledak yang di pasang secara sengaja oleh TNI/POLRI
Sebelumnya diketahui Kronologis yang terkena BOM Ledakan “MH Sepulang dari sekolah, melihat ada burung tanah lewat. Dia mengambil batu di tepi jalan, dan kejar burung itu. Dia melihat ada bungkusan di dalam plastik. Ketika diangkat, isi plastik itu langsung meledak. Kaki kiri dan kaki kanannya hancur,”
Jarak antara SD YPPK Titigi dan rumah korban berkisar 175 meter. Ledakan yang melukai korban itu terjadi di lokasi yang berjarak sekitar 50 meter dari SD YPPK Titigi dan Gereja Katolik St Misael.
Korban atas nama Misana Hasinijau berusia 10 Tahun kejadian ini terbukti melanggar Aturan dalam tugas sebagai pengaman daerah TNI DAN POLRI Dan merujuk pada pelanggaran HAM karena sudah termuat dalam undang-undang NO 23 tahun 20022 tentang perlindungan anak (Undang-undang No 23 tahun 2002)
Dalam jumpa pers dari IMIJ berikut ini adalah tuntutan utama
1. Markus Nawipa yang juga sebagai Dewan Penasehat Organisasi , menyatakan kejadian BOM di SD YPPK titigi yang mengorbankan anak tidak bersalah atas nama adik misana hagisimijau akibat ledakan bom yang di pasang secara sengaja oleh TNI/Porli di kampung titigi itu adalah pelangaran HAM, maka saya minta TNI/porli, dan lapisan pemerintah daerah maupun pusat harus tuntas dan kami minta pelaku segera klarifikasi baik
2. Perwakilan Perempuan Iriana Kobogau, mengampaikan kami mama-mama papua melahirkan anak itu bukan untuk di bunuh tapi untuk meningkatkan SDM papua yang membaik oleh sebab itu saya perwakilan prempuian dengan tegas mendesak kepada TNI /POLRI ,dan pemerintah pusat dan pemerintah segera Bertanggung Jawab atas kasus ini
3. Itam dan Eko Mirip, menyampaikan Rakyat intan jaya menyadari kehadiran TNI/POLRI di intan jaya bukan mau melindungi, mengayomi keamanan tapi aktor pembunuh manuasia papua sehingga militer segera Tarik Kembali yang ada di kampung titigi dan seluruh kabupaten intan jaya
4. Ketua Ikatan Yance Mbusipa Juga menyampaikan bahwa Kami mahasiswa asal kabupaten intan jaya kota studi manokwari papua barat, menyikapi soal rencana pembangunan pos militer di titigi distrik sugapa kab intan jaya dengan kami tegas menolak, karena kehadiran pos militer di titigi distrik sugapa itu menakut nakuti aktivitas dasar
Selain itu, Mahasiswa pun peringatkan PJ Bupati intanjaya dan TNI polri Segera bertanggung jawab atas ledakan bom terhadap siswa SD YPPK berinisial MH berumur 10
Di sampaikan oleh korlap Roni Loven Duwitau
Editor: Rio Gobai
Posting Komentar