Mata Tuhan Sedang Tertuju Atas Papua, Sementara Kebanyakan Mata Bangsa Papua Tertuju Ke Penjuru Dunia
. |
Oleh : Selpius Bobii
OPINI - Berikut ini kesaksian seorang hamba Tuhan: "Mata Tuhan sedang tertuju atas Papua. Tuhan katakan: "Tahun Yobel akan segera datang atas Papua karena Tuhan akan segera mematahkan kutuk atas tanah Papua dan Tuhan akan mengembalikan destiny atas tanah Papua yang Tuhan telah tetapkan". Demikian kesaksian dari seorang hamba Tuhan bernama 'Lara Siagian'.
Kesaksian di atas datang dari orang Indonesia. Lara Siagian dipakai Tuhan. Melalui hamba ini Tuhan menyingkapkan berbagai rahasia yang akan terjadi di Indonesia, bahkan juga di belahan dunia.
Selain hamba Tuhan ini, ada hamba Tuhan lain di Indonesia, juga dari berbagai manca Negara telah bersaksi tentang masa depan bangsa Papua. Demikian pula, ada banyak hamba Tuhan di Tanah Papua yang sudah dan sedang bersaksi tentang masa depan bangsa Papua, dan bersaksi tentang apa yang harus dilakukan oleh bangsa Papua untuk menyambut rencana Tuhan atas Papua.
Walaupun banyak kesaksian dari para hamba Tuhan, baik dari Papua dan dari luar Papua, tetapi kebanyakan bangsa Papua tidak percaya akan berbagai kesaksian ini. Kebanyakan bangsa Papua memandang dengan sebelah mata, atau meremehkan berbagai kesaksian dari para hamba Tuhan ini. Bahkan para hamba Tuhan ini dicaci maki, dihina, diludahi, dicemooh, dan lain sebagainya. Padahal para hamba ini dipakai Tuhan untuk menyampaikan maksud-Nya.
Mata Tuhan sedang tertuju atas Papua untuk mewujudkan rencana kehendak-Nya, tetapi kebanyakan mata bangsa Papua tertuju ke segala penjuru dunia untuk mengharapkan pertolongan. Tuhan sedang memangil bangsa Papua masuk melalui pintu-Nya, tetapi kebanyakan dari bangsa Papua sedang sibuk mencari pintu lain di segala penjuru dunia.
Tuhan sudah membuka JALAN agar bangsa Papua melewati JALAN itu, tetapi bangsa Papua berlomba lomba membuat jalanya masing masing sesuai kehendaknya, dan hingga kini tidak bisa ke luar dari tirani dosa dan tirani penindasan.
Padahal satu-satunya Sang Pembebas yang akan membebaskan bangsa Papua dari tirani dosa dan tirani penindasan adalah Tuhan Raja Semesta Alam. Ada tertulis dalam Kitab Mazmur 121:1-2 (TB) "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi".
Kebanyakan dari bangsa Papua berpandangan - (lebih khusus generasi muda Papua) berpikir bahwa dengan OTAK yang dimilikinya akan memerdekakan bangsa Papua. Sewaktu kami mahasiswa dan pemuda juga berpikir seperti apa yang dipikirkan oleh para mahasiswa dan pemuda Papua saat ini.
Setelah saya ke luar masuk penjara, saya menyadari bahwa ternyata hanya dengan mengandalkan OTAK yang kita miliki tidak bisa memerdekakan bangsa Papua, kecuali kita bangsa Papua melibatkan Tuhan dalam segala hal, yaitu memahami dan melaksanakan rencana kehendak Tuhan.
Saat ini Tuhan sedang menanti pemulihan diri yaitu BERTOBAT dari dosa, BERDAMAI dengan siapapun sekalipun musuh, dan BERSATU di dalam rencana kehendak Tuhan. Dengan demikian, Tuhan akan mewujudkan rencana-Nya di atas Tanah Air Papua indah pada waktu-Nya.
Tentang maksud Tuhan atas bangsa Papua, kami sudah tulis dalam buku berjudul: "BERGULAT MENUJU TANAH SUCI PAPUA" yang diluncurkan pada 1 Desember 2020 di Jayapura, bersamaan dengan "Deklarasi Pemulihan Bangsa Papua Lahir Baru di Dalam Tuhan" dimana kami mengumumkan berdirinya "Kerajaan Transisi Papua" atas kehendak dan perintah Tuhan.
Dan buku kedua berjudul: "YA TUHAN! Dari Mana Papua Bertolak dan Ke Mana Papua Pergi? Menakar Solusi Meraih Impian Papua" yang kami luncurkan pada 1 Desember 2023 di Jayapura. JALAN inilah yang Tuhan kehendaki. Maka itu, marilah kita rekonsiliasi dan konsolidasi bersatu mengikuti JALAN yang Tuhan sudah buka ini yang dikawal oleh JDRP2 menuju Tanah Suci Papua.
"Sampai kapan bangsa Papua mengarahkan pandangan matanya kepada Tuhan? Sampai kapan bangsa Papua mendengar suara Tuhan lalu masuk melalui pintu-Nya yang sudah terbuka lebar? Sampai kapan bangsa Papua mengikuti JALAN yang Tuhan sudah buka ini?" Marilah kita bermenung dan mengambil sikap serta bertindak seturut kehendak Tuhan.
Amsal 16:9 (TB) "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya". Lukas 18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah." Roma 8:31 b "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?"
Akhirnya: "SATU RAKYAT SATU JIWA SIAPKAN JALAN TUHAN"
Jayapura: Senin, 11 Desember 2023
Posting Komentar