Ini Kata sebby sambom Bebaskan Pilot Bukan karena Kekuatan Militer Tapi Ini Karena Kemanusiaan International
Pilot Susi Air Asal NZ Bukan Dibebaskan oleh Militer Dan Polisi Indonesia, Melainkan telah Dibebaskan Oleh TPNPB Ndugama
PROPAPUA.COM - Kata sebby sambom Bebaskan Pilot Bukan karena Kekuatan Militer Tapi Ini Karena Kemanusiaan International
Bagaimana proses pembebasan Mehrtens?
Jawab:
Proses pembebasan telah dilakukan dengan baik dan damai sesuai rencana TPNPB sebelumnya, dan TPNPB secara organisasi telah mengumumkan bahwa demi kemanusiaan siap bebaskan pilot Susi air Asal Selandia Baru Philip Merthens. Dan dalam hal ini TPNPB benar-benar bertanggungjawab dan menunjukan kepada masyarakat international bahwa Perjuangan bangsa Papua bermartabat demi hak politik kemerdekaan Penetuan Nasib Sendiri bagi bangsa Papua yang tidak boleh diabaikan oleh PBB.
[23/9, 08:02] Menggarap Sambom: RNZ Journalist Interview on Sept 22, 2024
Apakah ada yang terluka dalam proses pembebasan tersebut?
Dalam hal ini kami perlu sampaikan kepada masyarakat International babwa Pilot telah dibebaskan dengan cara TPNPB, Dan Pilot bukan dibebaskan oleh Militer Dan Polisi Indonesia. Jadi disana tidak ada situasi yang kacau, melainkan pilot dibebaskan dalam situasi yang aman. Oleh karena itu kami sampaikan kepada masyarakat international bahwa Pilot Asal Selandia Baru Mr. Phillips Merthens bukan dibebaskan oleh Militer Dan Polisi Indonesia, namun dia dibebaskan oleh TPNPB Sendiri dengan hormat Dan bermatbat sesuai standar international. Ingat bahwa Militer Dan Polisi Indonesia tidak mampu bebaskan, tapi TPNPB berniat baik bebaskannya.
Bagaimana reaksi TPNPB atas pembebasan tersebut?
Pembebasan itu niat baik TPNPB, namun sedikit kesalahan adalah Egianus Kogeya Dan kelompoknya serahkan pilot kepada Edison Gwijangge yang punya kepentingan politik pilkada Nduga, maka Edison Gwijangge serahkan pilot kepada Militer Dan Polisi Indonesia demi kepentingan Edison, maka semu Pihak pikir Militer Dan Polisi Indonesia yang bebaskan pilot, Dan ini adalah kekeliruan besar. Dalam hal yang Perlu diketahui oleh semua Pihak adalah TPNPB Wilayah 3 Ndugama Darakma serahkan pilot kepada Edison Gwijangge, kemudian Edison Gwijangge serahkan pilot kepada Militer Dan Polisi Indonesia. Dan pembebasan barter dengan janji Edison Gwijangge kepada Egianus Kogeya Dan kelompoknya bahwa dia Akan kasih Uang untuk beli senjata. Hal ini mereka lalukan sistem keluarga, Dan Ada intikasi kuat bahwa Egianus Kogeya Dan kelompoknya terima uang suap, maka pembebasan ini tidak murnih sesuai proposal TPNPB yang kami telah umumkan tanggal 17 September 2024.
Butuh waktu 19 bulan untuk membebaskannya, mengapa butuh waktu lama?
Ya itu karena kesalahan Pemerintah NZ yang mendengar janji bohong oleh Militer Dan Polisi Indonesia, dimana Indonesia sampaikan kepada Pemerintah NZ babwa Militer Dan Polisi Indonesia mampu Dan Akan bebaskan pilot Philip Merthens melalui operasi Militer, namun faktanya Militer Dan Polisi Indonesia tidak mampu bebaskan pilot Philip Merthens.
Apakah ada perbedaan pendapat di dalam TPNPB mengenai apakah Mehrtens seharusnya dibebaskan?
Tidak Ada perbedaan, karena Egianus Kogeya Dan kelompoknya setuju untuk bebaskan pilot, maka TPNPB dari Manajemen Markas Pusat sudah umumkan proposal, tapi Militer Dan Polisi Indonesia berikan uang suap kepada Edison Gwijangge Dan timnya, maka Edison Gwijangge tukar Sandera dengan uang. Dan itu kebodohan Dan kesalahan Egianus Kogeya Dan kelompoknya. Maka kami TPNPB Komando Markas Pusat tidak tertarik Dan tidak Akan mengakui kepada TPNPB yang terima uang suap kepentingan politik pilkada Nduga.
Apakah Eganius Koyega mengharapkan pilot lain dari negara lain ketika ia menyandera Mehrtens?
Ini tidak mungkin, Dan itu kebodohan Egianus Kogeya Dan kelompoknya.
Apakah TPNPB menyesal telah menyandera Mehrtens?
Ya kami memaafkan, jika TPNPB bersalah, tetapi hal penyanderaan itu wajar, karena kami masih berjuang untuk Papua merdeka. Dalam hal ini kami ketahui hukum Perang Humaniter International, maka kami perintahkan jaga pilot dengan baik.
Pekan lalu, TPNPB mengeluarkan ketentuan pembebasan Mehrtens, apakah hal itu dilakukan terhadap proses pembebasan oleh TPNPB?
Proposal itu kami umumkan atas kesepakatan Panglima Egianus Kogeya Dan Kami Pimpinan Manajemen Markas Pusat TPNPB, namun Pilot dibebaskan dengan cara terima uang suap, maka kami TPNPB Komando Markas Pusat tidak Akan percaya lagi kepada Egianus Kogeya Dan kelompoknya. Itu itu terjadi Militer Dan Polisi Indonesia bayar uang suap kepada Edison Gwijangge untuk bujuk Egianus Kogeya bebaskan pilot, dengan cara ini membersihkan wajah Indonesia di mata masyarakat international.
Sekarang setelah TPNPB tidak memiliki Mehrtens, apakah Anda khawatir militer Indonesia akan melancarkan serangan?
Serangan itu hal biasa, Dan TPNPB tidak pernah takut kepada Militer Dan Polisi Indonesia, Dan siap lawan pendudukan illegal Indonesia di West Papua.
Bagaimana Mehrtens dirawat saat ia disandera?
Ya itu kami pikir normal, artinya menahan harus dijaga dengan baik. Karena dia bukan musuh, melainkan warga sivil dari negara tetangga kami.
Mengapa Mehrtens disandera pada awalnya?
Ya melanggar larangan TPNPB karena mendaratkan TPNPB Wilayah Konflic bersenjata, yang Merupakan Wilayah restricted.
Menurut Anda, apakah penyanderaan Mehrtens berdampak negatif terhadap keseluruhan gerakan kemerdekaan Papua Barat?
Tidak, karena penyaderaan hal biasa dan sering terjadi di Wilayah Konflic bersenjata di Seluruh dunia, jadi ini bukan pertama kali.
Answer by Sebby Sambom, The Spokesman of TPNPB.
[23/9, 08:02] Menggarap Sambom: RNZ Journalist Interview on Sept 22, 2024
Posting Komentar